Motivasi adalah Dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu; 2 Psi usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu krn ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
-- bawah sadar dorongan untuk bertindak yg pd hakikatnya terselubung bagi yg bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya.
-- ekstrinsik dorongan yg datangnya dr luar diri seseorang.
-- intrinsik dorongan atau keinginan yg tidak perlu disertai perangsang dr luar.
--me·mo·ti·va·si memberikan motivasi; menciptakan suasana yg subur untuk lahirnya motif: dng - pegawai diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dan peningkatan mutu kerja pegawai yg bersangkutan;
ter·mo·ti·va·si terdorong untuk melakukan sesuatu: ia mampu membuat orang - dan bekerja keras
1. Jenis-Jenis Motivasi
a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri seseorang. Ini terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu karena mereka menemukan kepuasan atau kesenangan dalam aktivitas tersebut. Misalnya, seseorang mungkin belajar bahasa baru karena mereka mencintai proses pembelajaran itu sendiri, bukan karena imbalan eksternal.
b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik datang dari faktor luar yang memberikan imbalan atau pengakuan. Contohnya termasuk mendapatkan promosi, uang bonus, atau pujian. Motivasi ini sering kali lebih berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari tindakan tersebut daripada dengan tindakan itu sendiri.
2. Teori Motivasi
a. Teori Kebutuhan Maslow Abraham Maslow mengembangkan teori yang mengurutkan kebutuhan manusia dalam bentuk piramida. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan dasar, seperti makanan dan keamanan, harus dipenuhi sebelum seseorang dapat mencapai kebutuhan yang lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri.
b. Teori Herzberg Frederick Herzberg membedakan antara faktor motivator (yang memotivasi seseorang untuk bekerja lebih baik) dan faktor hygiene (yang dapat menyebabkan ketidakpuasan jika tidak dipenuhi). Faktor motivator termasuk pencapaian dan pengakuan, sedangkan faktor hygiene meliputi gaji dan kondisi kerja.
c. Teori Self-Determination Teori ini menekankan pentingnya kebutuhan untuk otonomi, kompetensi, dan keterhubungan dalam memotivasi seseorang. Motivasi intrinsik lebih cenderung berkembang ketika individu merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas tindakan mereka, merasa kompeten dalam melakukan tugas, dan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
a. Tujuan Tujuan yang jelas dan spesifik dapat meningkatkan motivasi. Tujuan yang terukur dan realistis memberikan arah dan alasan untuk bertindak.
b. Keberhasilan dan Pencapaian Mencapai kemajuan atau sukses dalam satu area dapat meningkatkan motivasi untuk melanjutkan usaha di area lain. Pengalaman positif memperkuat keyakinan diri dan dorongan untuk mencapai lebih banyak.
c. Dukungan Sosial Dukungan dari keluarga, teman, atau mentor dapat mempengaruhi motivasi. Dukungan ini bisa berupa dorongan emosional, saran, atau umpan balik yang membantu seseorang tetap termotivasi.
d. Lingkungan Lingkungan yang mendukung dan kondusif dapat meningkatkan motivasi. Faktor seperti suasana kerja yang nyaman, akses ke sumber daya, dan lingkungan sosial yang positif berperan dalam motivasi.
4. Cara Meningkatkan Motivasi
a. Tetapkan Tujuan yang Jelas Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis dapat memberikan arah dan dorongan untuk bertindak. Memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil juga dapat membuatnya terasa lebih dapat dicapai.
b. Temukan Makna dan Tujuan Mencari makna dan tujuan dalam apa yang Anda lakukan dapat meningkatkan motivasi intrinsik. Ketika Anda memahami bagaimana tindakan Anda mempengaruhi diri sendiri atau orang lain, Anda mungkin merasa lebih terinspirasi untuk bertindak.
c. Rayakan Keberhasilan Kecil Mengakui dan merayakan pencapaian kecil dapat memberikan dorongan tambahan untuk melanjutkan usaha. Ini membantu memperkuat perasaan pencapaian dan dorongan untuk terus maju.
d. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Kesehatan fisik dan mental yang baik berkontribusi pada tingkat energi dan motivasi. Aktivitas fisik, pola makan sehat, dan manajemen stres dapat membantu menjaga motivasi tetap tinggi.
e. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Lingkungan yang positif dan mendukung dapat meningkatkan motivasi. Berada di sekitar orang-orang yang memotivasi dan menginspirasi Anda dapat memberikan dorongan tambahan untuk mencapai tujuan.
Motivasi adalah kekuatan yang mendalam yang mendorong seseorang untuk bertindak, mencapai tujuan, dan mengatasi tantangan. Dengan memahami jenis-jenis motivasi, teori-teori yang mendasarinya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, seseorang dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan dorongan dan semangat dalam hidup mereka. Pada akhirnya, motivasi yang kuat dan terarah dapat membantu seseorang meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam berbagai aspek kehidupan.
Download
Post a Comment